Pasar Manmas merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi penting yang terletak di Desa Manmas, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor. Berada pada ketinggian sekitar 1.270 meter di atas permukaan laut (mdpl), pasar ini menjadi titik temu strategis bagi masyarakat pegunungan dan wilayah sekitarnya.

Pasar ini hanya beroperasi satu kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa. Meski hanya buka seminggu sekali, aktivitas di Pasar Manmas sangat ramai dan hidup. Ribuan pengunjung datang dari berbagai desa dan kecamatan di sekitar Alor Selatan, menjadikan pasar ini sebagai pusat perputaran barang dan uang yang cukup signifikan di wilayah tersebut.

Pasar Manmas menawarkan berbagai kebutuhan pokok dan barang lainnya. Pedagang dari kota Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, datang menggunakan kendaraan pick-up dan truk, membawa berbagai barang seperti sembako, ikan segar, serta bahan bangunan. Kehadiran mereka memperkaya variasi barang yang tersedia dan mendukung keterjangkauan harga bagi masyarakat lokal.

Selain itu, masyarakat dari desa-desa sekitar juga turut membawa hasil bumi dan komoditi lokal untuk dijual di pasar. Komoditi seperti kemiri, porang, sirih-pinang, sayuran, vanili, jamur kemiri, kopi, dan berbagai rempah-rempah menjadi produk unggulan yang banyak dicari. Tak hanya itu, barang-barang seperti ternak ayam, benda adat seperti gong dan moko, serta alat-alat pertanian dan pertukangan juga diperjualbelikan.

Yang membuat Pasar Manmas istimewa adalah kelengkapannya. Hampir semua kebutuhan rumah tangga dapat ditemukan di sini, mulai dari perlengkapan dapur, pakaian, hingga alat elektronik. Pasar ini menjadi tempat di mana masyarakat tidak hanya bertransaksi, tetapi juga saling bertukar informasi, menjalin relasi sosial, dan memperkuat identitas budaya lokal melalui jual-beli benda adat dan hasil tradisional.

Pasar Manmas lebih dari sekadar tempat jual beli — ia adalah denyut nadi kehidupan masyarakat pegunungan Alor Selatan. Dengan keberagaman komoditi dan peran strategisnya dalam menunjang ekonomi lokal, Pasar Manmas menjadi bukti bagaimana kearifan lokal dan sistem pasar tradisional tetap relevan dan hidup hingga kini.